Jumat, 28 April 2017 - Medanreview.com berkesempatan untuk menghadiri undangan dari The Three Thumbed, undangan ini dalam rangka blogger dan instagramer gathering.
Restoran The Three Thumbed menyajikan berbagai menu beraliran western fusion, sehingga menghasilkan sebuah cita rasa unik di setiap menunya. Selain makanan berat dan aneka dessert, di sini juga tersedia berbagai pilihan kopi dan minuman smoothies yang unik.
Restoran ini berada di Sun Plaza, tepatnya di lantai 4 - ex Paper Clip (dekat Cinemaxx). Untuk layout restoran ini, menurut kami cukup cozy. Meja dengan motif kayu dan dominan warna hitam menghiasi interiornya, begitu pula dengan penataan pencahayaannya yang menarik.
Di gathering yang berlangsung cukup asyik ini, berbeda dengan beberapa undangan gathering sebelumnya yang pernah kami ikuti. Pemilik The Three Thumbed - Pak Alimin, sepertinya cukup mengerti dengan selera para blogger dan instagramer yang suka dengan photography (meskipun kami ini amatiran). Lighting tambahan dan property pun disediakan oleh sang pecinta photography ini.
Sambil menunggu dan bersosialisasi dengan blogger dan instagramer lain, akhirnya hidangan pun berdatangan. Pertama meluncur hidangan bernama "The Mad Dog" dan "Peri Peri Rice with Chicken Schnitzel".
"The Mad Dog" dan "Peri Peri Rice with Chicken Schnitzel"
The Mad Dog ini mirip seperti hot dog, selain ada sosis di tengah roti, juga ada cacahan daging sapi. Untuk rasa, The Mad Dog ini dominan "spicy" alias pedas khas mexican chilli, jadi gak perlu tambahan saus sambal lagi.
The Mad Dog (70K)
Peri Peri Rice with Chicken Schnitzel juga tidak kalah enaknya, nasi goreng dengan ayambgoreng tepung di atasnya ini, pas banget rasanya. Lagi - lagi, nasi gorengnya dominan rasa pedas. Pas banget bagi penikmat rasa pedas. Soal rasa, menu ini #recommended versi MedanReview.com.
Peri Peri Rice with Chicken Schnitzel (80K)
Menu berikutnya, "Kimchi Fried Rice". Kimchi Fried Rice ini adalah menu nasi goreng yang lagi-lagi penuh dengan rasa spicy, keunikan menu ini, nasi gorengnya sudah di campur dengan kimchi, ya... Kimchi, sayuran khas makanan khas Korea. Rasanya unik di lidah kami, ada aroma asam, berpadu dengan aneka bumbu pedas. Oya, begitu pula dengan rasa daging sapi yang sepertinya sudah melalui proses pemanggangan sebelumnya.
Kimchi Fried Rice (75K)
Nah, menu berikutnya yang melengkapi jamuan makan malam ini, kehadiran si menu andalan dari The Three Thumbed, menu ini berbahan baku utama bebek, "Duck Confit" nama menu ini.
Duck Confit
Gak salah jika Duck Confit menjadi menu andalan The Three Thumbed Restaurant. Tekstur bebeknya masih terjaga meskipun digoreng garing dengan bumbu yang telah di merinated rata di permukaan kulit bebeknya. Dengan ditemani saus khas The Three Thumbed, Duck Confit ini sedap di cocol dengan sambal cabe khas olahan chef The Three Thumbed. Jujur, kami harus me-label menu ini dengan #recommended versi medanreview.com.
Berikutnya, bagi penggemar pasta, bisa mencoba menu yang satu ini, "Shrimp Cajun With Pasta". Udang yang besar-besar dan potato wedges dinikmati bersama spaghetti aglio o lio yang diracik dengan rempah-rempah cajun, rempah khas negeri paman sam Amerika.
Shrimp Cajun With Pasta (120K)
Setelah dimanjakan menu-menu dari benua Amerika, menu berikutnya menggiring lidah kami negara Eropa - Italia, "Duck Salsa Pizza" nama menunya. Pizza tipis dengan ber-topping-kan daging bebek panggang dan saus salsa. Lagi-lagi, menu di sini seperti mengalami sebuah "fusion" antara makanan Eropa dengan Amerika Latin.
Duck Salsa Pizza (85K)
Selesai dengan Pizza, kami disuguhkan kopi. Bisa diakui, barista The Three Thumbed cukup handal dalam menyajikan berbagai motif latte art pada tiap cangkir kopi yang kami order. Pak Alimin dengan percaya diri menjamin, barista The Three Thumbed dapat menyajikan berbagai motif berbeda setiap pemesanan coffee latte. Coba lihat berbagai motif yang dihasilkan si barista melalui foto ini. Ada 10 cangkir yang kami pesan dan semua bermotif beda.
Latte Art ala Barista The Three Thumbed (34K)
Di penghujung acara gathering, kami disuguhkan dengan hidangan penutup, Banana Box namanya. Roti bakar dengan karamel pisang, plus 1 scoop es krim dan strawberry di atasnya.
Banana Box (38K)
Selain banana box, kami juga diberikan 3 jenis smoothies yang warnanya cukup menarik. Selain warnanya yang menarik, namanya juga unik. Ada 3 jenis smoothies, hijau tua yang diberi nama "i am not avocado", hijau muda dengan nama "i am not kiwi" dan yang berwarna merah bernama "do you know me ?", unik ya namanya.
The Three Thumbed Smoothies (48K)
Bukan namanya saja yang unik, The Three Thumbed Smoothies ini juga unik di rasanya. Namanya "i am not avocado", dan benar, di dalam smoothies ini sama sekali tidak ada alpukat, tapi, rasa alpukat dapat kita rasakan di dalam lidah mulut begitu pula dengan "i am not kiwi" dan "do you know me ?". Smoothies ini cukup misterius, jika ke sini, wajib coba sob, kalian pasti penasaran dengan rasa dan komponen ingredients-nya.
Instagramer Pemenang Tebak Ingredients Si Misterius Smoothies
Bahan baku smoothies ini alami dari buah asli, jadi, jangan khawatir, sangat aman. Komponen di dalamnya berasal dari ekstrak buah-buahan lho... Kami sempat diberikan kuis untuk menebak ingredients-nya, cukup kompleks, ada 7 bahan alami di setiap smoothies-nya.
Instagramer & Blogger Kota Medan Foto Bersama Owner The Three Thumbed
Selesai sudah gathering malam itu, tidak terasa waktu telah menunjukkan pukul 22.00 WIB, sudah pasti, acara wajib setelah gathering adalah, foto bersama. Inilah kami, blogger dan instagramer kota Medan yang dijamu cukup baik oleh The Three Thumbed.
The Three Thumbed
Managed by The Big Eyed
@TheThreeThumbed
Sun Plaza Lt. 4 (Ex. Paper Clip)
Medan, Sumatera Utara